NAMA SPESIES
Kerang Kipas (Amusium sp)
Gambar Dorsal :
Klasifikasi :
Phylum : Mollusca
Sub Phylum : Eutrochozoa
Klas : Bivolvia
Sub Klas : Metabranchia
Ordo : Pteriomorpha
Sub Ordo : Filibranchia
Family : Peetinidae
Genus : Amusium
Spesies : Amusium sp
Sumber : www.zipcodezoo.com
Ciri-ciri utama :
1. Tubuhnya mengandung zat kapur
2. Tubuhnya terdiri atas bagian anterior, posterior, dorsal, dan ventral.
3. Shell tersusun atas tiga lapisan yaitu peilostracum (luar), prismatic (tengah) nakse 9dalam).
4. Otot-otot terlindung oleh kerangka luar yang berupa kulit keras.
5. Mantel tersusun dari sel induk mutiara yang mengadakansekresi.
Sumber : Epithelium bercilia.
Wijarni, 1984.
Habitat : Banyak ditemukan di air tawar, laut pada perairan dangkal maupun dalam.
Sumber : Wijarni dan Arfiati (1984).
Sistem Pencernaan : Adapun sistem pencernaannya adalah dari mulut oeshopagus perut kemudian menuju anus (saluran excurent).
Sumber : Dani, 2004.
Sistem Reproduksi : Bernafas dengan menggunakan sepasang insang, jika insangnya terdiri dari 2 pasang maka akan melipat, cara makannya bersifat ciliary reeder, yaittu tanpa radula yang memakan plankton dan butir-butir kecil yang lain.
Sumber : Dani, 2004.
Sistem Reproduksi : Diesious (unisex), terdiri dari dua gonad yang berbentuk banya percabangan yang dilanjutkan pada sebuah ductus atau posus genetalia.
- Kebanyakaan bivalve diocious, kedua gonad menyelubungi usus dan saling berdekatan sehingga keadaan pasangan sulit diketahui saluran gonad sederhana karena tidak ada kopulasi. (Wijarni, 1990).
Sumber : Wijarni dan Afriati (1984).
Sistem Ekskresi : Dengan sepasang nephrridia.
* Dua Nephridia bivalve terletak di bawah rongga jantung atau agak posterior dan terlipat membentuk huruf U, salah satu dari kaki U berupa kelenjar dan terbuka didalam rongga jantung bagian interior, kaki yang lainnya membentuk kantong dan melalui nephri dia di depan rongga supabrandaial. (Wijarni, 1990).
Sumber : (Wijarni dan Arfiati, 1984).
Lain-lain : Sistem syaraf relatif sederhana dan bilateral terdapat 8 pasang ganglia dan 2 pasang panjang.
Sumber : Wijarni, 1990.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar